Yogyapos.com (SLEMAN) – Suhu politik terkait Pilkada Sleman 2024 mulai menghangat, menyusul deklarasi Koalisi Sleman Bersatu (KSB) yang berlangsung di Kantor DPD Partai Golkar Sleman, Kamis (18/7/2024).
KSB yang beranggotakan Partai Golkar, Nasdem, Gerindra, PKS dan PPP. Koalisi ini mengusung mantan Sekda Sleman Harda Kiswaya sebagai bakal calon (Balon) Bupati Sleman dalam Pilkada 2024, yang rencana akan dihelat pada November mendatang.
BACA JUGA: Semua Calon Terpilih Anggota DPRD Bantul 2024-2029 dari Golkar Sudah Menyerahkan LHKPN
Cukup menarik. Lazimnya deklarasi adalah satu paket, balon Bupati dan Wakil Bupati. Tapi yang terjadi pada pagi tadi, deklarasi KSB hanya menyebutkan balon Bupati Harda Kiswaya. Sedangkan wakilnya tidak disebutkan. Sehingga menimbulkan tanda tanya jurnalis yang ikut konferensi pers.
Sekretaris Partai Nasdem Sleman, Heru Sulistyo SH, mengatakan bahwa KSB belum menentukan siapa yang akan diusung menjadi balon Wakil Bupati mendampingi Harda Kiswaya.
BACA JUGA: Sistem Zonasi Berdampak Buruk, SMP Nasional Bantul Hanya Peroleh 7 Siswa Baru
“Sesuai dengan kesepakatan koalisi, maka akan dilakukan skoring di Forum Koalisi nantinya untuk menentukan balon Wakil Bupati,” ujarnya, petang tadi.
Harda Kiswaya || YP-Ist
Heru menyatakan menyambut baik kesepakatan tersebut. Sebab KSB juga masih membuka peluang bagi parpol lain untuk bergabung. Komunikasi sudah dilakukan. “Mungkin masih ada satu atau dua parpol yang akan menyusul untuk bergabung dalam KSB,” tukas Heru yang juga Advokat.
BACA JUGA: Panglima TNI: Kondisi Geopolitik Global-Nasional Menunjukkan Tanda-tanda Perubahan Signifikan
Intinya, tandas dia, masing-masing parpol sama-sama memiliki peluang untuk mengusulkan siapa calon pendamping Harda Kiswaya. Semua usulan akan diproses dengan berbagai pertimbangan menuju suatu kesepakatan.
Sementara itu Sukaptana salah satu deklarator dari Partai Gerindra, juga menungukapkan bahwa balon Wakil Bupati masih dalam proses ‘penggodokan’ oleh parpol anggota koalisi.
“KSB baru memberikan surat tugas kepada Pak Harda selaku calon bupati untuk melakukan komunikasi mencari calon wakilnya,” katanya.
BACA JUGA: Polisi Segera Gelar Perkara Dugaan Pungli di Lapas Cebongan
Pengamatan yogyapos.com dalam konteks pemberian surat tugas bagi balon bupati ini untuk mencari calon pasangannya merupakan suatu kemajuan. Sistem maupun mekanisme demikian menempatkan balon bupati pada posisi yang setara. Bukan semacam hubungan patron and client dalam berhadapan dengan parpol koalisi, melainkan memiliki bargaining yang sama meskipun ujungnya adalah koalisi pula yang akan mengetuk palu kepastian. (Ismet NM Haris)