Yogyapos.com (SLEMAN) - Sebagai wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas santri dan generasi milenial dalam menghadapi tantangan industri digital kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar kegiatan pelatihan ‘Santri DigitalPreneur Indonesia’
BACA JUGA: Kustini di Bazar ASPPIN: Tadi Saya Coba Rasanya Enak
Salah satu pesertanya Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi II Terpadu di Jalan Kiai Masduqi Mlangi, Mlangi Kalurahan Nogotirto Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, DIY.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, H Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, tujuan Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 mencakup mencetak santri yang berkarakter kuat dan berintegritas dalam berkarya, memberdayakan santri unggulan agar kompetitif di industri kreatif dan digital, serta menjadikan santri modern yang tetap mengutamakan akhlakul karimah.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Promosikan Desa Wisata Wanurejo Sebagai Destinasi Kelas Dunia, Ini Alasannya
“Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 sebagai wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas santri dan generasi milenial dalam menghadapi tantangan industri digital kreatif,” kata Sandiaga Uno di Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi II Terpadu, Jumat (19/7/2024) malam.
Sandiaga menuturkan, santri diharapkan dapat menjadi produsen informasi dan literasi, serta penggerak konten dan produk berkualitas yang bernilai Islami. Dia mengapresiasi dengan diciptakannya 14 aplikasi oleh para santri Pondok Pesantren Assalafiyyah. Dirinya menilai digitalisasi di Pondok Pesantren dapat menciptakan banyak kemudahan dan juga menghasilkan nilai ekonomi.
Para santri mendengarkan pemaparan materi yang disampaikan langsung oleh Sandiaga Uno || YP-Eko Purwono
“Saya melihat banyak sekali perkembangan, terutama dari segi 14 aplikasi, yang diurus keseharian para santri dan ini digunakan di Pondok Pesantren lainnyalainnya dengan nilai transaksi sekitar Rp 1,9 miliar,” sebutnya.
BACA JUGA: Hampir Sepekan Kabur dari Rumah, Remaja Putri Ini Berhasil Dijemput Polisi
Pemilihan peserta didasarkan pada minat para santri terhadap proses kreatif dan digitalisasi. Harapannya, para santri yang memiliki minat, pengetahuan, atau bahkan telah memiliki karya, dapat meningkatkan kemampuan mereka melalui kegiatan ini.
“Di setiap kota, Santri Digitalpreneur Indonesia akan menjaring 50 orang peserta dari 10 pesantren yang akan mengikuti pelatihan selama 4 hari,” katanya.
BACA JUGA: Bemula dari Suara 'Klotok-klotok' Ternyata Sebuah Rumah Terbakar
Setiap pesantren akan tergabung menjadi 1 kelompok beranggotakan 5 orang, dan diminta untuk menghasilkan 1 konten. Karya terbaik dari masing-masing kota nantinya akan dipamerkan pada Demo Day di Jakarta.
“Dengan diadakannya program tahun ini, diharapkan akan lebih memaksimalkan proses pelatihan dari mentor-mentor profesional terbaik di bidang kreatif dan digital,” sambungnya.
BACA JUGA: 11 Agustus 2024, Siloam Fun Run 5K akan Bergerak dari Atrium Lippo Plaza Yogya
Pengasuh Pondok Pesantren as-Salafiyyah II Mlangi, Irwan Masduqi mengungkapkan, pihaknya menerapkan sistem teknologi informasi digital yang diterapkan pada layanan, sejauh ini sudah diciptakan 14 aplikasi, terkini sedang dibangun aplikasi pengelolaan sampah warga.
Antusiasme para santri || YP-Eko Purwono
“Semoga program-program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bisa terus mengawal Pondok Pesantren di masa yang akan datang, kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sandiaga Uno yang telah mensupport. Semoga ini menjadi amal jariah beliau," ujar Irwan Masduqi
BACA JUGA: Dinas Koperasi Sleman 'Geber Gaspol' di Lapangan Denggung
Untuk diketahui, pada tahun ke-4 ini, kegiatan pelatihan Santri DigitalPreneur Indonesia diadakan di kabupaten/kota terpilih, yaitu Lombok Barat, Balikpapan, Sukabumi, Gorontalo, Gresik, Padang Panjang, Banyuwangi, Wajo, dan Pekanbaru serta di DIY yakni Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi II Terpadu.
BACA JUGA: Selama Dua Pekan, Satres Narkoba Polresta Yogya Sita Ribuan Pil Terlarang dan Ganja
Disela acara dibuka sesi tanya jawab, para santri putra dan putri tak melewatkan kesempatan langka ini, mereka nampak antusias ingin menyampaikan pertanyaan secara langsung kepada Menteri Sandiaga Uno. (Opo)