Progres Konstruksi Jalan Tol Yogya-Bawen Tembus 51,75 Persen, Ini Pekerjaan yang Sedang Dikebut

share on:
Salah satu titik pekerjaan konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, pada seksi 1 ruas Yogyakarta-Simpang Susun (SS) Banyurejo || YP-Eko Purwono

Yogyapos.com (SLEMAN) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) terus melakukan langkah percepatan konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, pada seksi 1 ruas Yogyakarta-Simpang Susun (SS) Banyurejo hingga Februari 2024 progresnya telah mencapai 51,75 persen.

Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen, A.J. Dwi Winarsa menerangkan, untuk pekerjaan konstruksi Seksi 1 Ruas Yogyakarta-SS Banyurejo saat ini akan mengoptimalkan pekerjaan konstruksi pada lahan yang sudah bebas.

BACA JUGA: Peroleh Suara Terbanyak, Eko Djoko Widiyatno SH MH dari PKB untuk DPRD Yogya

“Untuk progres pembebasan lahan telah menembus 88,43 persen, akan kita optimalkan pekerjaan konstruksi pada lahan yang sudah bebas,” ujar Dwi Winarsa, Selasa (27/2/2024).

Dwi menguraikan, konstruksi yang dikebut meliputi pekerjaan  struktur Jembatan Kali Sangu Banyu, Kali Mataram, Elevated 1, Elevated 2, Elevated 3 dan Elevated 4. Termasuk pekerjaan Box Underpass, Box Culvert serta  pekerjaan badan jalan dan perbaikan tanah.

BACA JUGA: Pemkab Bantul Lakukan Rotasi Tujuh Pejabat Penting, Ari Budi Mejabat Kepala Bapeda

Progres pembebasan lahan seksi 1 Ruas Yogyakarta-SS Banyurejo saat ini telah terbit Surat Palilah untuk semua desa baik Tanah Kas Desa dan Sultan Ground (SG). Sebagian besar bidang di 7 Kalurahan telah dilakukan pembayaran uang ganti rugi (UGR) untuk masyarakat yang terdampak yakni di Tirtoadi, Margomulyo, Margokaton,  Margodadi, Sumberejo, Tambakrejo dan Banyurejo. 

“Untuk sisanya, kami berharap proses pembayaran dapat selesai di tahun 2024 ini,” sebutnya.

BACA JUGA: UMBY Kini Memiliki Tiga Guru Besar dan 30 Doktor

Sesuai dengan target dan prioritas pembangunan di proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, pekerjaan konstruksi yang saat ini menjadi prioritas adalah konstruksi untuk Seksi 1 Ruas Yogyakarta-SS Banyurejo sepanjang 8,8 Km dan Seksi 6 Ambarawa - Bawen sepanjang 5,12 Km. 

“Konstruksi untuk kedua seksi ini ditargetkan selesai sesuai rencana yang nantinya akan bisa beroperasi terlebih dahulu,” ungkapnya.

Diterangkan, progres konstruksi seksi 6 Ambarawa – Bawen saat ini sedang dilakukan pekerjaan pembersihan lokasi kerja, timbunan tanah, Borpile serta pelebaran pada akses On/off ramp Bawen. 

BACA JUGA: Ada Sebelas Luka Tusuk di Tubuh Mayat Perempuan Korban Pembunuhan, Terduga Pelaku Teridentifiksi

“Pada proses pembebasan lahan seksi 6 Ambarawa –  Bawen di Provinsi Jawa Tengah terdapat 4 Desa yang terdampak Proyek Jalan Tol Yogyakarta – Bawen, yaitu Desa Kandangan, Desa Doplang, Kelurahan Bawen dan Desa Kupang dimana sebagian besar bidang juga sudah dilakukan pembayaran UGR,” timpalnya.

BACA JUGA: Harga Beras Melonjak, Senator DIY: Boleh Jadi Akibat Sebaran Bansos yang Ugal-ugalan

Koordinasi lintas instansi terus dilakukan terkait proses pembebasan lahan untuk keperluan proyek Strategis Nasional ini, diantaranya dwngan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Badan Pertahanan Nasional Kanwil Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN).

“Tentunya pembangunan jalan tol akan tetap memperhatikan aspek sosial dan kebudayaan yang menjadi khas keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta,” sambungnya.

BACA JUGA: Ketua PWI DIY Drs H Hudono SH: Pengurus PWI Sleman Harus Pegang Teguh Sumpah dan Janji

Dari sisi penghijauan, pihaknya menargetkan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen akan mengembangkan sejumlah program beautifikasi jalan tol guna menambah estetika. Termasuk tetap memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.

Jalan Tol Yogyakarta – Bawen ini akan melintasi wilayah Provinsi Jawa Tengah dan DIY,. merupakan Proyek Strategis Nasional untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan infrastruktur. Jika sudah beroperasi penuh akan memangkas waktu perjalanan dari Semarang menuju Yogyakarta atau sebaliknya.

BACA JUGA: Di Bantul, Harga Sembako Naik Sejak Dua Pekan

“Jika beroperasi nanti, yang sebelumnya perjalanan Yogya - Semarang butuh waktu 3 jam menjadi hanya 1,5 jam. Pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat melancarkan distribusi barang dan jasa, pengembangan industri dan pariwisata serta meningkatkan konektivitas khususnya di sisi selatan Pulau Jawa,” pungkasnya.(Opo)

 

 

 

 

 


share on: