Yogyapos.com (BANTUL) - Meski stoknya cukup namun harga sembako dan bahan kebutuhan sehari-hari di pasar tradisional wilayah Kabupaten Bantul secara umum, dalam dua pekan terakhir ,mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya.
Sejumlah pedagang yang dihubungi yogyapos.com di Pasar Imogiri dan Bantul, pada Rabu (21/2), mengungkapkan kenaikan tersebut terjadi karena harga ‘kulakan’ juga naik.
BACA JUGA: Pembacok Kakek Wardani Diringkus Tanpa Perlawanan, Uang Rp 50.000 Jadi Barang Bukti
“Harga beras premium Rp 16.000 per kg padahal semula Rp 14.500 per kg. Beras mudium Rp 15.000 per kg semula padahal 14.000 per kg. Minyak goreng curah dari Rp 15.000 hingga Rp 16.000 per kg menjadi Rp 16.500 sampai Rp 17.000 per kg,” kata Parjinah (43) yang diamini Dolghani (55) keduanya pedagang di Pasar Imogiri.
Sedangkan gula pasir harganya juga merangkak naik dari Rp 16.000 per kg menjadi Rp17.000 per kg.
“Tepung terigu kini harganya Rp12.000 per kg. Semula Rp11.500 per kg. Daging ayam broiler Rp 34.000 per kg padahal mulanya hanya Rp 32.500 per kg,” ungkap mereka.
Sementara itu, menurut Sartini (42) dan Tuminah (60) keduanya pedagang di Pasar Bantul, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas telur ayam lehorn yaitu dari Rp 26.500 menjadi Rp 28.000 per kg. Daging ayam potong kini Rp 24.000 per kg dari Rp 31.5000.
“Harga bawang merah dari Rp 33.000 per kg naik menjadi Rp 40.000 per kg. Bawang putih Rp 40.000 per kg semula berkisar Rp 37.000 per kg,” kata Sartini.
BACA JUGA: Seratus Tokoh Bersikap, Tolak Pemilu Curang Secara 'TSM'
Selain itu sayuran diantaranya tomat koni mencapai Rp 20.000 per kg. Sawi hijau dari Rp 7.500 per kg menjadi Rp10.000 per kg dan menjadi Rp 5.250 per kg dari 4.000 per kg.
Persediaan di tingkat pedagang di pasar masih cukup dan permintaan konsumen akan komoditas itu cenderung stabil.
Sementara itu menurut Kepada Dinas Koperasi Usaha Kecil Mengah dan Perdagangan Bantul, Agus Sulistiyono, membenarkan adanya kenaikan harga sembako dan sejenisnya seperti diungkapkan para pedagang.
“Kami tetap mengupayakan agar perdagangan sembako di pasar tetap normal satu diantaranya mengawasi pasokan,” kata Agus. (Spd)