Yogyapos.com (YOGYA) - Guna memberikan nuansa baru dan mempromosikan kepada pengunjung, berbagai produk industri kreatif asli asal Bantul merambah di Atrium Plaza Malioboro Yogyakarta.
Upaya itu dilakukan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bantul bersama Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) serta para perwakilan pelaku bisnis ini dari 17 Kapanewon melalui Pameran Industri Kreatif Bantul Tahun 2024 selama Jumat-Senin (7-11/6/2024).
BACA JUGA: Renovasi Stadion Maguwoharjo Senilai Lebih dari Rp 100 M Memasuki Tahap Pemasang Kursi
Berbagai hasil industri kreatif ini diantaranya produkkulit jadi dari kayu, kain keramik, bambu dan entceng gondok. Selain itu juga hiasan ruangan yang terbuat darii limbah kayu.
Salah satu produk unggulan industri kreatif Bantul || YP-Supardi
“Saya memandang, menyambut dan mendukung positif diadakanya Pameran ini. Alasanya bantul mempunyai hasil industri kreatif yang banyak macam dan ragamnya dan pemasaranya perlu lebih ditingkatkan,” ungkap Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih, saat membuka pameran ini, Jumat (7/5).
BACA JUGA: Indonesia Terapkan Strategi Kepemimpinan Terarah dalam Transformasi Digital
Para pelaku kreatif yang menghasilkan produksi kreatif adalah orang-orang yang gaul atau tanggap terhadap selera konsumen. Meski Bantul tidak mempunyai banyak bahan baku namun berkat kreatif dan skiknya Iindustri kreatif terwujud. Hasil produksinya juga telah mendapat pengakuan pemerintah dan laku di pangsa pasar.
“Dua hasil industri kreatif Bantul yaitu karamik/gerabah Kasongan belum lama ini mendapat pengakuan geografis dari Pemerintah Pusat. Selain itu batik nitik juga memperoleh hak cipta intelektual", katanya.
Dengan Pameran semacam ini, publik dapat melihat dan membeli berbagai hasil industri kreatif asal Bantul secara langsung ataupun tidak langsung.
BACA JUGA: Satresnarkoba Polresta Yogya Ungkap 24 Kasus, Selamatkan 78.090 Orang
Sementara itu, Ketua Dekranasda Bantul, Hj Emy Masruroh S.Pd, melaporkan, kegiatan ini untuk memperkenalkan, mempromosikan dan meningkatkan pemasaran hasil industri kreatif.
Bupati Abdul Halim Muslih bersama jajaran Dekranasda Bantul || YP-Supardi
“Berbagai jenis hasil industri ini sebenarnya sudah dikenal secara nasional bahkan di luar negeri. Namun promosinya perlu ditingkatkan lagi diantaranya melalui kegiatan ini,” kata Emy.
Pada keempatan sama, Ketua Dekranasda DIY, Tasbir Abdulloh, mengungkapkan, kreatif sangat berharga. Hasil karyanya juga bernilai tinggi. Buktinya produk kreatif disini sudah banyak yang dibeli konsumen.
BACA JUGA: Tak Terbukti Korupsi, Jagabaya Sidorejo Kulonprogo Divonis Bebas
Di sela pembukaan pemeran ini, Koordinator Peserta dari Kapanewon Srandakan, Insan, mengungkapkan, pihaknya memerkan sejumlah hasil industri kreatif. Dua diantaranya abon lele dan hiasan dinding yang terbuat dari "srangkah" (limbah kayu) yang didapat dari sungai.
“Melalui Pameran ini setidaknya membantu kami dalqm memperenalkan dan mempromosikan penjualan hasil industri kreatif,” ungkap Ihsan.
Pada pembukaan pameran ini juga dipentaskan tarian tradisional dan kreatif menampilkan puluhan miss (pemudi) pariwisata Bantul 2024. (Spd)