Pelatih Atlet Perlu Ditingkatkan Kualitasnya Melalui Workshop

share on:
Workshop peningkatan kualitas pelatih atlet di Ruang Sidang Lantai 3 GPLA FIKK UNY, Sabtu (21/6/2024) || YP-Ist

Yogyapos.com (SLEMAN) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sleman kembali menggelar workshop peningkatan kualitas pelatih atlet, di Ruang Sidang Lantai 3 GPLA FIKK UNY, Sabtu (22/6/2024).

Acara dibuka oleh Ketua KONI Sleman dr Joko Hastaryo M Kes, diikuti oleh puluhan pelatih dari 44 cabang olahraga anggota KONI Sleman. Workshop kedua ini melakukan pembahasan terkait Penyusunan Program Pelatihan Puslatkab tahun 2024. Menghadirkan dua narasumber yakni Dr Fauzi M Si dan Dr M Irvan Eva Salafi M Or, keduanya merupakan dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). 

BACA JUGA: Viral Video Jemaah Haji Wafat di Jalanan Makkah Bukan Warga Indonesia

Ketua Panitia, Dr Agus Susworo DM MPd mengatakan, Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY yang akan digelar di Gunungkidul 2025 mendatang, KONI Sleman punya target mempertahankan predikat juara Umum. 

“Untuk bisa meraih target tersebut, maka semua cabor di Sleman harus bisa meraih juara umum di cabornya masing-masing,” kata Agus. 

Karenanya, workshop ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman lebih pada pelatih, untuk melihat kondisi fisik atlet-atlet yang akan tergabung dalam tim Puslatkab Sleman. 

BACA JUGA: Lektol Inf Afrizal Rakhman Jabat Danyon 403/WP, Sertijab Dipimpin Danrem 072/Pmk

“Selain itu pelatih juga harus mampu menyusun program pelatihan yang tepat, sehingga bisa melahirkan atlet berkualitas, yang akhirnya pada PORDA tahun 2025 mendatang, KONI Sleman bisa meraih juara umum lagi,” ujarnya. 

Sedangkan Wakil Ketua KONI Kabupaten Sleman Sukiman Hadiwijaya berpesan dalam menentukan atlet yang akan diikut sertakan dalam Puslatkab KONI Sleman 2024, pelatih harus bersikap tegas dengan menghilangkan rasa ewuh pekewuh. Pelatih cabang olahraga harus ikut mewujudkan kekompakan yang harmonis antara pelatih, pengurus cabor, atlet maupun orang tua atlet. 

BACA JUGA: Jagabaya Kalurahan Caturtunggal Dituntut Penjara 7,5 Tahun, Advokat Nofrizal akan Ajukan Pledoi

“Jika ada suatu permasalahan dalam menentukan keputusan harus dimusyawarahkan bersama, sehingga hasilnya menjadi lebih baik dan memuaskan semua pihak, yakni  dapat meraih apa yang diharapkan pada Porda DIY 2025 mendatang,” tandas Sukiman. 

Dalam paparanya, Dr Fauzi mengupas tentang arti pentingnya pembutan program pelatihan bagi pelatih dalam melatih atlet binaanya. Menurut Fauzi, dalam menyusun program pelatihan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Diantaranya harus mengetahui jadwal kompetisi, memahami event lain yang mendukung, memahami kondisis awal atlet terutama tentang konndisi fisik atlet, teknik yang dimiliki atlet serta kualitas psikologi atau mental atlet. 

BACA JUGA: Dirut PT Taru Martani Dijebloskan ke Tahanan, Dugaan Korupsinya Mencapai Rp 18,7 Miliar

Sedang  Irvan Eva Salafi  dalam kesempatan tersebut melatih praktek langsung cara pembuatan program pelatihan. Dengan praktek langsung, diharapkan dalam menghadapi Puslatkab 2024 yang akan dilaksanakan mulai 1 Juli hingga 9 September 2024 mendatang, para pelatih bisa membuat program pelatihan dengan tepat. Sedangkan workshop pertama pada 8 Juni lalu mengupas tentang Panduan Tes Fisik Atlet. (Opo)

 

 

\


share on: