Yogyapos.com (BANTUL) - Diduga melakukan tindak penganiayaan, MWA (16) warga Cemahan Ringinharjo Kabupaten Bantul, diamankan petugas Polsek Srandakan, Jumat (1/12) pukul.10.00 WIB.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu Nengah Jeffry membenarkan pristiwa penganiayaan yang menimpa korban M Nur Huda (18) warga Dagan Dukuh V Rt 002 Murtigading Sanden Bantul.
BACA JUGA: KPK akan Berhentikan Tetap Firli Bahuri Jika Sudah Berstatus Terdakwa
“Peristiwa penganiayaan ini terjadi di persawahan Krajan Pancosari Srandakan Bantul pada 26 November 2023 pukul 03.00 Wib,” katanya kepada yogyapos.com, Sabtu (2/12/2023).
Polisi telah memintai kesaksian kepada sejumlah saksi yang juga teman korban yaitu Bagas Candra (19) warga Pajangan Bantul dan Maskin Arrosid (18) warga Donotirto Kretek Bantul.
BACA JUGA: Kenneth Trevi Anak Twice Exceptional Rilis 'Rapuh Jadi Utuh' Karya Rulli Aryanto
Diungkapkan, sebelum kejadian pada 25 November 2023 pukul 21.00, korban bermain di ruman temannya, Syarif, di Dusum Nglorong Pundong Bantul. Ia dan teman-temannya bermain game ML.
Barang bukti celurit jumbo yang digunakan pelaku membacok korban || YP-Ist
Saat itu korban dan teman-temannya mendengar suara mobil ambulan dan memeroleh informasi peristiwa klitih. Korban dan temannya pergi meninggalkan tempat tersebut mengendarai sepeda motor Vario 125. Sesampainya di selatan jembatan Paker, korban melihat mobil polisi, mobil ambulan dan banyak warga.
BACA JUGA: Dugaan Korupsi BUKP Pandak, Kuasa Hukum Tersangka Nyatakan Kliennya Koperatif
Selanjutnya korban dan teman-temannya kearah selatan. Sesampai di Paker, korban membeli air mineral, lalu melanjutkan perjalanan ke arah keselatan lewat jembatan Kretek ke barat. Namun saat sampai di dekat pantai Mangrove Baros Kretek Bantul, korban dan teman-temanya berpapasan dengan pengendara sepeda motor honda Scoopy warna hitam yang berboncengan dua dari arah barat dan membawa senjata tajam.
“Tiba-tiba pengendara Scoppy warna hitam (pelaku) itu putar balik dan mengejar korban dan temannya,” sambungnya.
Karena korban takut, maka tancap gas kencang ke arah barat sampai diJJLS Pandansimo dan belok kearah utara. Namun pengendara Scoopy masih mengejarnya sampai di Dusun Krajan Poncosari Srandakan. Kebetulan mesin motor korban mati dan menabrak tanaman tetehan yang ada di pinggir jalan.
BACA JUGA: ABUJAPI DIY Bekali Satpam Materi Inteljen dan Investigasi
Korban dan teman-temannya lari sendiri- sendiri. Korban lari kearah sawah dan dikejar oleh pelaku. Korban lari terjatuh, langsung digertak dan dibacok oleh pelaku di bagian kaki.
Beruntung, korban memeroleh pertolongan dari warga dan segera melaporkan ke kepolisian.
BACA JUGA: Di DIY, Laskar PPP Optimis AMIN Menang 57 Persen
“Dari laporan korban itulah petugas bergerak melakukan olah TKP, penyelidikan dan mengamankan pelaku berikut barang buktinya,” jelas Iptu Nengah .
Guna pemeriksaan lebih lanjut, pelaku yang masih bawah umur itu dititipkan ke Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) Sleman
Adapun barang bukti yang diamankan berupa sepeda motor Honda Scoopy warna green tanpa disertai nomor polisi.Sebuah celurit terbuat dari besi berwarna biru dengan panjang 68 cm dengan gagang terbuat dari kayu dengan panjang 27 cmdan helm warna putih. (Spd)