Yogyapos.com (BANTUL) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, H Sandiaga Solahudin Uno meresmikan Desa Krebet, Pajangan, Kabupaten Bantul, sebagai satu dari 50 desa wisata terbaik, Sabtu (20/7/2024).
Peresmian ini sekaligus dalam rangka untuk menentukan desa wisata terbaik dari 50 desa wisata yang masuk nominasi dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024, desa wisata menuju pariwisata sekelas dunia. Pemenangnya akan diumumkan pada September 2024.
BACA JUGA: Rilis Lagu Bareng Indonesia Record, Jennifer Aurelia Usung Tema Keluarga Harmonis
Penandatangan prasasti Desa Wisata Krebet dilakukan oleh Sandiaga Salahudin Uno, disaksikan oleh Forkompimda Bantul, pejabat Dinas Pariwisata DIY dan dimeriahkan kesenian tradisional jatilan klasik.
Sandiaga ikut praktik mematik kayu || YP-Supardi
Sandiaga memeroleh pemaparan Desa Krebet oleh Ketua Pengelola Desa Wisata Krebet Agus Jati Kumoro.
BACA JUGA: Upacara Hari Jadi ke-193 Kabupaten Bantul, Ini Pesan Gubernur HB X
“Melalui acara ini diharapkan benar-benar menjadikan pariwisata Indonesia, termasuk Bantul, semakin mendunia,” ungkap Sandiaga.
Agus Jati Kunoro, memaparkan potensi Krebet sebagai penghasil berbagai kerajinan terutama batik kayu.
“Selain itu Krebet penghasil berbagai kuliner makanan tradsional diantaranya besengek, tempe koro, kue coro, nasi gurih dan pecel. Krebet juga dilengkapi dengan homestay dan banyak terdapat kesenian tradisional Jawa,” tandasnya.
BACA JUGA: Cenglu dan Bacok Warga, Tiga Remaja Bersenjata Celurit Diamankan di Mapolres Bantul
Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo yang kebetulan warga Krebet, menyatakan berterima kasih kepada semua pihak yang akhirnya menghantarkan Krebet masuk dalam 50 desa wisata terbaik.
“Ini suatu prestasi hasil kerja semua pihak termasuk pengelola, warga dan Dinas Pariwidata. Ini diharapkan dan diyakini akan memajukan Pariwisata dan memotivasi masyarakat untuk memajukan destinasi wisata,” kata Joko.
Penyambutan Menteri Sandiaga Uno di Desa Krebet || YP-Supardi
Di penghujung acara, Sandiaga ikut praktik mematik kayu, mengelupas buah asam untuk pembuatan jamu tradsional jawa yang merupakan salah satu penghasilan warga Krebet.
Selain itu juga melakukan penanaman bibit pohon asam sebagai upaya melestarikan lingkungan menambah sumber penghasilan bagi warga. (Supardi)
