Yogyapos.com (YOGYA) – Beberapa jam setelah Petisi ‘Gerakan Kampus Menggugat’ sebagai respon atas karut marutnya Pemilu 2024 disuarakan oleh para profesor di Balairung Kampus UGM, muncul dukungan puluhan tokoh masyarakat Yogyakarta menyuarakan hal senada.
Dukungan tersebut bertajuk ‘Deklarasi Yogya Melawan’ digaungkan di salah satu hotel di kawasan Mantrijeron Yogyakarta, Selasa (12/3/2024) malam. Dihadiri para tokoh antara lain Jenderal (Purn) Tyasno Sudarto, Advokat Aprilia Supaliyanto, Prof Dr Rochmat Wahab, KRT Condro Padmonegoro SH, Prof Muhammad Chirzin dan KMRT Roy Suryo.
BACA JUGA: Orasi di UGM, Edy Suandi Hamid: Kampus Tak Boleh Diam Terhadap Praktik Pelanggaran Etik & Konstitusi
Advokat Aprilia sebagai pembaca pernyataan sikap mengatakan dukungan penuh terhadap siapa pun yang melakukan koreksi total atas penyeenggaraan Pemilu 2025. “Kami bersama-sama melakukan korek si total karut marutnya pelaksanaan Pemilu dan rusaknya demokrasi maupun pelanggaran konstitusi oleh Presiden Joko Widodo,” ujarnya.
'Yogya Melawan' ajak semua komponen bangsa makzulkan Jokowi || YP-Ist
Senada ditegaskan Prof Chirzin mengatakan bahwa deklarasi Yogya Melawan sebenanya menyambut apa yang menjadi Gerakan Kampus Menggugat di Balairung UGM Yogyakarta pada Selasa (12/3/2024) sore. “Pada dasarnya, kami setuju dengan pernyataan sikap dari sivitas akademika dalam Kampus Menggugat itu,” katanya seperti dilansir Kbanews.
BACA JUGA: Avanza vs Truk Disusul Honda Supra, Seorang Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta ini menilai, Gerakan Kampus Menggugat tersebut merupakan deklarasi jilid kedua dari ide sivitas akademika UGM.
“Jilid pertama di Balairung dilakukan sebelum Pemilu 2024, jilid kedua dilakukan setelah Pemilu. Tujuannya sama agar etika, moral, demokrasi, dan konstitusi ditegakkan,” jelasnya.
Dia berharap, Kampus Menggugat mendapat respons positif dari kalangan sivitas akademika lain, sama seperti jilid pertama yang mendapat sambutan dari ratusan universitas di Indonesia. Saat ini sudah selayaknya kampus kembali bangkit tentang kesadaran atas kondisi Indonesia yang sedemikian darurat.
BACA JUGA: Tujuh Remaja Diamankan dan Dua Botol Miras Disita untuk Dimusnahkan
“Dulu disambut ratusan kampus lain di Indonesia dengan gagasan serupa. Kami dapat informasi, besok Kamis UI (Universitas Indonesia) juga melakukan hal serupa,” jelasnya seraya mendorong tim paslon 01 dan 03 menempuh jalur hukum dan mendukung hak angket DPR,” tegasnya.
Disisi lain, Aprilia menegaskan perkembangan dan dinamika politik dan keadaan negara semakin mengkhawatirkan terkait dengan rangkaian perilaku Presiden Joko Widodo.
“Puncaknya adalah adalah semakin brutalnya pelaksanaan pemilu 2024 khususnya Pilpres yang dapat mengancam kesatuan dan kedaulatan negara Republik Indonesia. Oleh karena itu kami mengajak semua komponen bangsa terus mengkritisi fenomena tersebut,” tegasnya. (*/Met)
BACA JUGA: Ketagihan Judi Online Nekat Mencuri Uang Infak Masjid, Inilah Tampang Pencurinya
Berikut Pernyataan Sikap ‘Yogya Melawan’, Kami bangsa dan Masyarakat Indonesia yang bermukim di Yogyakarta, Menyatakan, menuntut dan mengajak:
1. Mendukung Langkah hukum yang sedang dipersiapkan dan yang akan dilakukan oleh pasangan calon presiden 01 dan pasangan calon presiden 03.
2. Mendukung Langkah politik DPR RI untuk menggunakan hak angket.
3. Menuntut KPU Republik Indonesia untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara jujur terkait dengan penghitungan suara pilpres.
4. Menuntut Bawaslu Republik Indonesia untuk bertindak tegas, memproses semua pengaduan terkait dengan pelanggaran-pelanggaran pemilu khususnya pelanggaran Pilpres.
5. Menuntut Presiden Joko Widodo untuk mundur dan meletakkan jabatannya Sebagai Presiden Republik Indonesia
6. Mengajak seluruh elemen Masyarakat dan bangsa dan seluruh rakyat Indonesia untuk mengawal Langkah hukum dan Langkah politik yang sedang dijalankan.
7. Mendorong TNI dan Polri untuk Bersama rakyat dan Bersama seluruh elemen bangsa melakukan Langkah-langkah penyelamatan kedaulatan negara.
8. Dengan tegas, kami rakyat Indonesia, bangsa Indonesia melawan dan akan terus melakukan perlawanan. {}