Yogyapos.com (BANTUL) - Dalam upaya memperluas dan memajukan sastra, sebuah acara bertajuk 'Tumplak Wajik Suku Sastra' digelar di komplek The Ratan Ringroad Selatan Glogo Pangungharjo Sewon Bantul, Sabtu (26/10/2024).
Acara diikuti oleh puluhan sastrawan muda ini diisi dengan launching buku kumpulan kritik sastra, buku kumpulan prosa dan baca puisi. Selain itu juga ditampilkan prematic reading, standup comedy dan sasmitan UNY.
Menurut Ketua Suku Sastra Fairuzul Mumtaz, event ini intinya guna memperluas cakrawala tentang sastra.
“Melalui kemasan acara yang ditampilkan secara khusus ini diharapkan mempunyai nuansa tersendiri dalam menyumbagkan keilmuan sastra bagi para pesertanya,” ungkapnya.
Sementara, peserta lokakarya kritik sastra, Maria Santi Dewi selaku narasumber pada dialog sastra, menyatakan, kritik sastra secara akademik sudah banyak dilakukan.
“Sedangkan kritik fiksi relatif masih minim dan perlu digalakkan. Kritik sastra harus bergetar untuk memperluas wacana dan perluasan keilmuan sastra,” katanya.
Setelah ada kritikan terhadap hasil karya sastra, menjadikan karya sastra itu masih perlu dikoreksi dan dilakukan perbaikan.
“Itulah yang menunjukan sastra harus mampu memberikan manfaat yang luas dunia pengetahuan bahkan industri sastra,” tuturnya.
Pada dialog yang dimoderatori oleh Kiarra kali ini, peserta laboratorium prosa fiksi eksperimental, Bangkit Adi Saputra, menyampaikan, ekperimental sastra diperlukan di dunia sastra untuk mencapai kemajuan.
“Dengan banyak eksperimen tentu akan memberikan keluasan dunia keilmuan sastra secara umum maupun eksperimen itu sendiri,” tambah Bangkit, sastrawan milenial. (Spd)