Tim RHP Yogya Siap Ikuti Kejuaraan Sepak Bola Advokat 2020 di Afrika Utara

share on:
Romi Habie SH (bertopi) bersama advokat pemain sepak bola perempuan di Maroko || YP/Ist

Ygyapos.com (YOGYA) – Banyak kantor hukum yang didirikan oleh advokat di Yogyakarta. Tetapi di antara yang banyak itu belum ada yang melakukan diplomasi atau menjalin relasi dalam rangka penegakan hukum di luar negeri melalui jalur olah raga, kecuali kantor RHP (Romi Habie & Partners).

Dalam pengamatan yogyapos.com, meski RHP memiliki klien baik perseroan maupun BUMN, Bank dan privat dari Sabang sampai Merauke, tetapi ternyata tidak saja berkiprah di bidang hukum semata. Melainkan juga memberdayakan advokat di bidang olah raga, khususnya sepak bola.

Hal ini diakui Romi Habie SH selaku pimpinan RHP, bahwa sudah sejak beberapa tahun pihaknya menjaring advokat-advokat muda di Yogyakarta menyalurkan olah raga dalam wadah Jogjakarta Lawyer Football Club (JLFC).

“Ternyata banyak advokat muda yang antusias main bola selama ini, makanya kami dirikan JLFC agar hibi mereka tetap tersalurkan di sela rutinitas menangani perkara,” ujar Romi di kantornya, Jalan Ringroad Utara, Condongcatur, Sleman, Kamis (23/5/2019).  

Romi mengungkapkan, kini lawyers (advokat) merupakan profesi yang wilayah kerjanya sangat luas. Bukan saja di daerah domisilinya, tetapi juga wilayah nasional dan internasional. Bahkan seiring dengan laju perekonomian global, advokat pun dituntut mengikuti perkembangan penegakan hukum internasional.

Serbuah advokat-advokat asing dalam penanganan perkara di Indonesia tak bakal dihindari, demikian juga sebaliknya. Menghadapi realitas seperti ini dibutuhkan pula pergaulan internasional yang mumpuni. Salah satu pola pergaulan itu bisa melalui berbagai bidang. Salah satunya aalah olah raga sepak bola.

“Jadi konteksnya ke depan adalah bagaimana kita nantinya tidak cnggung ketika mengelola atau menangani kasus-kasus hukum di negara lain. Nah pintu masuknya melalui JLFC yang juga bergabung dengan Peradi FC,” papar advokat senior yang sudah tak terhitung lawatan ke luar negeri ini.

Para anggota JLFC setidaknya sebulan sekali berlatih sepak bola. Latihan ditingkatkan frekwensinya menjelang mengikuti laga. Seperti yang dilakukan baru-baru ini, walaupun dalam susana puasa tapi latihan ditingkatkan demi memenangi kejuaraan Marakesh Marocco, di Maroko.

“Alhamdulillah event di Maroko kemarin sukses. Di luar event itu kami juga melakukan diplomasi penegakan hukum, ada satu dua klien luar negeri yang nyangkut ke kami,” aku Romi yang diamini Krisna.

Eevent di Maroko baru lalu itu semacam Piala Dunianya para advokat di bidang sepak bola yang terkenal dengan sebutan Mundiadvokat. Ini merupakan keikutsertaan RHP yang kesekian kalinya, setelah sebelumnya tingkat Asia dilangsungkan di Vietnam, Bangkok, Malaysia. “Tingkat dunia yakni 2016 di La Manga Spain, 2018 di Catalonia dan nanti 2020 di Afrika Utara. Semoga kami bisa ikut ambil bagian lagi,” tekad Romi.

Jadi dapat dikatakan RHP intens membawa advokat muda ke berbagai benua melalui Peradi FC dan Jogjakarta Lawyer Football Club. Karena RHP menilai bahwa dengan terbuka hubungan antar negara akan berdampak pada potensi terjadinya konflik lintas negara dan lintas hukum. Jika advokat Indonesia tidak menjalin hubungan dengan sesama advokat dunia maka dapat dipastikan ketika terjadi konflik hukum (sengketa) lintas negara, maka itu akan merugikan warga negara Indonesia sendiri.

Mundiadvokat, tandas Romi, merupakan media yang tepat untuk menjalin relasi dengan sesama advokat dunia. Dan, manfaat dari kegiatan tersebut telah dirasakan oleh RHP di mana ada beberapa orang asing yang berbisnis di Indonesia juga memakai jasa RHP karena direkomendasi oleh advokat dimana orang asing itu berasal.

Begitu juga sebaliknya, ketika ada warga negara Indonesia di luar negeri yang mengalami permasalahan hukum, akan sangat mudah untuk di tangani dengan meminta bantuan rekan advokat di negara yang bersangkutan. (Inu)


share on: