Tetap Semarak, Perdagangan Pisang di Pasar Imogiri

share on:
Transaksi pisang di Pasar Imogiri || YP-Supardi

Yogyapos.com (BANTUL) - Perdagangan buah pisang di Pasar Imogiri Kabupaten Bantul hingga kini tetap semarak. Dinamika perdagangan yang ramai itu menjadi lapangan pekerjaan bagi puluhan pengepul, pemasok dan tengkulak.

“Sekalipun di sejumlah tempat di pinggiran jalan kini ada pedagang pisang, namun yang di Pasar Imogiri tetap ramai dan menjadi jujukan masyarakat,” ungkap Wasiyah (60) pedagang pisang Pasar Imogiri, Sabtu (1/2/2025).

BACA JUGA: Komisi A DPRD Bantul Speak Up, Kerusakan Dam Srandakan Kian Parah

Wasilah bersyukur, para pedagang masih  mudah mencari dan menjual barang dagangannya. Para petani, pengumpul masih lancar dan rutin memasok dagangan ke tempat ini.

Para tengkulak termasuk yang dari Kota Yogyakarta juga banyak yang kulakan untuk dijual kembali. Meskipun selisih harga pisang di tingkat petani, pegagang dan tengkulak tidak terlalu berbeda, namun semuanya memperoleh keuntungan. Konsumen juga tetap membutuhkan komoditas ini.

BACA JUGA: DPMPTSP Sleman Inisiasi Temu Kemitraan Pelaku Usaha Besar dan UMKM

“Itulah yang menjadikan perdagangan buah pisang di tempat ini tetap ramai,” tandas Wasiyah yang menekuni pekerjaan ini sejak tahun 1999.

Harga pisang di pasar tersebut bervariasi, tergantung pada kualitas dan jenisnya. Paling mahal Pisang Raja, satu tundun berisikan 75 buah rata-rata Rp 350.000. Sedangkan untuk jenis lainya diantaranya Kepok, Kojo dan Ambon dibawah harga pisang Raja. (Spd)

 


share on: