Yogyapos.com (SLEMAN) - Sebagai rangkaian JNE Competition 2024 JNE kembali menghadirkan Creative Workshop: Narasi & Komunikasi Era Digital Volume 2, di University Club UGM Yogyakarta, Jumat (31/5/2024).
Hadir sebagai pembicara, sutradara Dimaz Brodjonegoro, membahas tentang Dampak Emosional dalam Sinematografi dan mantan Jurnalis Kompas Maman Suherman berbicara mengenai Tips Menulis Kreatif.
BACA JUGA: Lurah Candibinangun Ditahan di Rutan Yogya, Jaksa Siap Ajukan Dakwaan
SVP Marketing Group Head JNE, Eri Palgunadi menyampaikan, penyelenggaraan workshop di dalam kampus ini merupakan upaya JNE untuk memperluas pasar setelah sebelumnya perusahaan Ekspedisi ini menyasar kelompok UMKM. Oleh karena itu, selain Jogja, workshop serupa juga digelar di Jakarta dan Bandung.
BACA JUGA: Polisi Masih Memburu Sekelompok Oknum Pelajar Penganiaya Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul
“Kegiatan ini merupakan komitmen kami untuk selalu mendukung semangat kreatif dan meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia. Selain itu, workshop ini sekaligus sebagai upaya mencari bakat kreatif anak muda dalam berbagai bidang,” ujar Eri.
Selanjutnya Eri mengungkapkan, lingkungan kampus merupakan ladang anak muda terdidik dan sejumlah kampus di Indonesia sekarang ini menunjukkan tren dalam mengembangkan komunikasi serta membangun literasi digital. Untuk itu, tahun ini JNE memulai menggarap konten media sosial sebagai bagian dari literasi digital. Meski demikian, nantinya diharapkan ada tindak lanjut berupa kerjasama strategis antara JNE dengan pihak kampus secara institusional
BACA JUGA: Buron Selama Lima Bulan, Dua Pencuri 4 Ton Beras Ditangkap di Jombang
“Sesuai slogan JNE yang baru Connecting Happines, maka Kampus menjadi bagian dari semangat itu. Karena dari kampus sekarang banyak lahir para enterpreneur muda, karena banyak kampus juga mengajarkan kewira usahaan,”tegas Eri.
Sementara itu, Maman Suherman yang akrab disapa dengan Kang Maman, pada kesempatan ini membagikan tips dan kiat untuk menjadi penulis yang produktif di era digital dalam materi "Menulis Produktif di Era Digital". Menurut Kang Mamang, bekal utama seorang content creator adalah kreatifitas.
BACA JUGA: Jelang Iduladha, 12 Ekor Kambing Digondol Maling
Hal tersebut akan membuat content yang dibuat menjadi terlihat istimewa ditengah banyaknya content yang hadir di media sosial. Oleh karena itu, Kang Maman berpesan untuk menjadi penulis yang produktif maka perlu banyak membaca buku.
Sedangkan Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan UGM Dr Hempri Suyatna, SSos MSi dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan mahasiawa yang sangat dibutuhkan di era digital.
BACA JUGA: Perdagangan Hewan Qurban Terus Meningkat, Ada yang Gunakan Jasa 'SPG' di Bantul
“Melalui pelatihan ini mereka dapat mengembangkan content creator yang lebih baik, berbasis data dan mampu mengembangkan branding yang baik. Bahkan harapannya mereka bisa menciptakan peluang kerja melalui kegiatan content creator ini,” kata Hempri. (*/Sulistyawan Ds)