Ditintelkam Polda DIY Galang Mantan Napiter untuk Menangkal Bibit-bibit Terorisme

share on:
Silaturahmi kepolisian dengan sejumlah Napiter || YP-Ist

Yogyapos.com (SLEMAN) – Penggalangan mantan narapidana terorisme (Napiter) terus digencarkan oleh kepolisian. Kebijakan ini sebagaimana dilakukan oleh Ditintelkam Polda DIY sebagai upaya menangkal bibit-bibit teroris akibat paparan paham radikalisme.

PS Kanit III Subdit 4 Ditintelkam Polda DIY Iptu Sumawan Isnuworo mengatakan, jajarannya rutin melakukan giat dengan melakukan penggalangan terhadap mantan Napiter yang telah menjalankan masa penahanan.

BACA JUGA: Pemkab Sleman Komitmen Melindungi Kesehatan Masyarakat

Kegiatan penggalangan tersebut, katanya merupakan langkah Polda DIY dalam upaya deradikalisasi terhadap napiter maupun para simpatisan kelompok radikalisme yang ada di wilayah DIY.

“Selain itu juga, penggalangan ini bertujuan agar kondusifitas di wilayah DIY tetap terjaga,” kata Iptu Sumawan, Minggu (21/7/2024).

BACA JUGA: Kajati Ahelya Abustam Ingatkan Jajarannya Jaga Netralitas dalam Pilkada 2024

Melaui kegiatan ini diharapakan bisa mengubah sikap dan perilaku yang berseberangan. Kembali kepada NKRI serta dapat menanggalkan paham radikalisme yang dapat merugikan banyak orang. 

Dukungan Yayasan Gema Salam terhadap kebijakan penggalangan Napiter || YP-Ist

Sementara itu eks Napiter tahun 2003 Mohammad Syaifudin menegaskan komitmennya untuk ikut bersama-sama dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Baik itu di wilayah DIY maupun Nasional. 

BACA JUGA: Tiga Jemaah Haji Bantul Wafat dan Dimakamkan di Makkah, 1.042 Orang Tiba di Rumah Masing-masing

“Kami siap membantu pihak kepolisian Polda DIY dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah DIY,” ujarnya.

Syaifudin juga berpesan agar para generasi muda, lebih waspada dan berhati-hati dalam bermain media sosial (medsos). Alasannya banyak kelompok radikal memanfaatkan medsos untuk merekrut kaum muda. 

“Kita sebagai orang-orang yang dulu pernah terpapar, menghimbau agar generasi muda lebih hati-hati dalam memilih guru ataupun teman,” harapnya.

BACA JUGA: HKG ke-52, Bupati Kustini Sampaikan Penghargaan kepada Pengurus dan Kader PKK

Atas apa yang dialaminya, ia berharap jangan ada lagi masyarakat yang terpapar radikalisme hingga terorisme. Ia tak menyangka karena terlalu fanatik terhadap salah satu organisasi membuat terjerumus ke terorisme. (*/Met)

 


share on: