Yogyapos.com (SLEMAN) - Perkumpulan Seni Srandhoel Raos Ngayogyan Sleman menggelar baca Topomini Padukuhan Kabupaten Sleman terbitan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Sleman, di Rumah Budaya Berkeyogyaan Jalan Magelang Mlati, Jumat (10/1/2024).
Pembacaan Teks Topomini dilakukan oleh Beni Kusumawan, wartawan sekaligus aktor, penulis naskah sandiwara radio dan Danny Kencana Putra selaku Penggiat Teater Srandhoel. Mereka membacakan Teks Topomini mengenai asal usul terbentuknya Padukuhan Macasan Ambarketawang Gamping, Terbentuknya Padukuhan Beteng Tridadi dan Terbentuknya Padukuhan Krajan Sendangadi Mlati.
Pencetus kegiatan pembacaan teks Topomini, Harjuna PH, menjelaskan kegiatan ini digelar untuk lebih membumikan toponimi asal usul terbentuknya padukuhan agar semakin dikenal luas oleh masyarakat. Sehingga masyarakat semakin tahu tentang kronologi asal-usul kisah, mitos, yang melatarbelakangi terbentuknya sebuah padukuhannya dimana mereka tinggal.
BACA JUGA: https://yogyapos.com/berita-penyair-ulfatin-ch-membaca-gelombang-laut-ibu-16148
“Selain kegiatan pembacaan teks topomini dalam acara ini juga diadakan sarasehan, membahas proses kreatif tentang Perkumpulan Seni Srandhoel Raos Ngayogyan sebagai salah satu kegiatan di Rumah Budaya Berkeyogyaan, dimana semua anggota berlatar belakang pemain teater,film serta wartawan,” jelas Harjuna HP kepada yogyapos.com, Sabtu (11/1/2025).
Turut hadir dan menyaksikan kegiatan ini seluruh anggota perkumpulan seni Srandhoel Raos Ngayogyan, penulis Topomini Agus Bakti Sedjatiawan, perwakilan Dinas Kebudayaan Sleman, tokoh masyarakat, pegiat budaya, serta warga Sendangadi. (Agung DP)