Panen Raya Pembudidaya Go Digital Naik 40 Persen

share on:
Kustini Sri Purnomo membuka kegiatan Panen Raya Pembudidaya Go Digital, di Podokan MinaTaruna Pasar Garongan Wonokerto Turi Sleman, Kamis (2/11/2923) || YP-Ist

Yogyapos.com (SLEMAN) - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo membuka kegiatan Panen Raya Pembudidaya Go Digital, di Podokan Mina Taruna Pasar Garongan Wonokerto Turi Sleman, Kamis (2/11/2923).

Kustini melaporkan sejumlah alat diperbantukan pada pelaku tambak dengan kerjasama berbagai sektor salah satunya Kementerian Kominfo. Alat itu diantaranya untuk pemberi makan ikan dan juga micro bubble untuk meningkatkan oksigen.

BACA JUGA: Kasus Pengadaan Barang & Jasa Basarnas, Yacob Rihwanto SH MH Nyatakan Kliennya Tak Menyuap

Kedua teknologi itu dipilih dengan harapan agar kualitas ikan lebih baik dan juga meningkatkan kuantitasnya. Model ini tengah diujicobakan di sejumlah tambak di Sleman dan harapannya akan menular ke petambak lainnya. 

“Ini adalah alat yang baru, diterapkan pada perikanan dan hasilnya (produksi) lebih maksimal 40 persen. Dengan alat ini ikannya agresif untuk makan. Dan hanya butuh waktu sebentar 3 bulan. Harapannya pendampingan terus berlanjut,” kata Kustini.   

Bupati dan rombongan menuju lokasi panen ikan || YP-Ist

Sementara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, yang diwakili oleh Direktur Direktur Pemberdayaan Informatika Bonifasius Wahyu Pudjianto membeberkan upaya transformasi digital berbagai lini ini terus digenjot. Pasalnya, ia melihat ada potensi besar pada perikanan budidaya Indonesia yang mencapai 16,87 juta ton di 2022 dan masih ditargetkan terus meningkat produksinya di tahun 2023 ini dengan estimasi 21,5 juta ton.

BACA JUGA: Laga O2SN Tingkat Kabupaten Sleman, Total Hadiah Rp 10 Juta

“Statistik itu dapat menjadi sinyal bahwa ada potensi perikanan budidaya yang bisa kita gali lebih jauh,” ungkap Samuel.

Sementara itu Kominfo menggunakan sudut pandang pemanfaatan teknologi dalam mengupayakan terwujudnya transformasi digital di semua sektor di mitra termasuk sektor perikanan dan budaya. (*/Agn)

 

 

 


share on: