Yogyapos.com (SLEMAN) – Meski merupakan usaha mandiri, namun para pengusaha Travel Agent di DIY konsen ikut mendukung dan mengembangkan program pemerintah daerah, terutama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Penegasan tersebut disampaikan Ketua Jogja Travel Community (JTC), Muryanto WH Gemintang kepada yogyapos.com, di sela-sela acara Ramah Tamah Keluarga Besar JTC, di Warung Konco Ndeso, Jalan Magelang, Jombor, Sleman, Sabtu (14/9/2019) malam.
Acara ramah tamah ini juga ditandai dengan pengukuhan pengurus JTC periode 2019-2021, serta dimeriahkan dengan hiburan live musik. Tampak hadir diantaranya perwakilan dari Ketua BPPS Mas Guntur dan Wanita Insan Pariwisata, Mbak Vita.
Muryanto yang pada kesempatan itu didampingi Sekretarisnya, Yuri Keviandra, mengungkapkan JTC terbentuk atas kesadaran visioner membangun satu kesatuan yang solid untuk ikut memajukan pariwisata Indonesia. Visi ini berlandaskan profesionalisme dan Komptensi Travel Agent di bidang Kepariwisataan.
“Anggota kami 60 Travel Agent se DIY. Tapi kebetulan terbanyak dari wilayah Sleman,” ujar bos travel agent WH Gemintang ini.
JTC, paparnya, menjadi wadah berkomunikasi bagi Travel Agent di Yogyakarta yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan, serta memiliki mindset dari kompetitor menjadi mitra. Maksudnya jika sebelumnya antar travel agent seolah saling berkompetisi, maka kini justru saling menjadi mitra. Masing-masing memiliki pangsa pasar tersendiri dan saling bersinergi dalam banyak hal.
“Intinya, kami bermitra, tidak saling merebut pasar yang sudah ada. Ada yang pangsa pasarnya dari kalangan instansi X, Y, sekolahan, perkantoran swasta, dan lainnya,” jelas Muryanto.
Senada disampaikan oleh Yuri Keviandra bahwa pola kemintraan yang dibangun sesama anggota adalah denga sharing informasi, penentuan standar harga untuk paket tour, peningkatan kiat-kiat memajukan gairah wisata dan pola pelayanan yang profesional. “Bahkan ke depan kami akan melakukan audiensi dengan para pemangku kebijakan demi kemajuan pariwisata. Termasuk mengenai harapan memperoleh info dini tentang kenaikan tarif,” tuturnya.
Melalui auidensi itu pula nantinya diharapkan ada support yang lebih baik dari pemerintah daerah. Misalnya, munculnya komitmen agar selalu menggunakan jasa travel agent dari Yogyakarta ke instansi-instansi yang ada. Artinya, jangan sampai instansi di DIY malah menggunakan jasa travel agent dari luar daerah. “Kami selalu siap melayani masyarakat maupun instansi-instansi. Termasuk saat musim liburan. Hendak wisata kemana saja selalu siap,” pungkas Yuri. (Met)