Yogyapos.com (JAKARTA) - Festival Film Bulanan (Fesbul) mengumumkan dua film terbaik dari Lokus 2 untuk wilayah Banten dan Jawa Barat. Melalui kompetisi yang diikuti oleh 78 film, “Last Voice for Lost Light” dan “Realita Merajut Cita” terpilih sebagai film terbaik yang menarik perhatian kurator dengan sajian narasi yang memikat dan cerita yang luar biasa.
BACA JUGA: Polisi Buru Kawanan Pencoleng Spesialis Bobol Toko yang Bawa Kabur 62 Laptop
Berikut adalah dua film yang terpilih sebagai Official Selection Lokus 2 Fesbul 2024:
1. Last Voice for Lost Light
Sutradara : Yudis Maulana
Produser : Rendra Fatimah Azzahra
Genre : Fiksi
Rumah Produksi : Crazed Films & Sebs Sine Club
Asal Kota : Bandung
BACA JUGA: Polres Bantul Siapkan Rekayasa Lalin Menuju Parangtritis, Ini Penjelasannya
Film pendek berdurasi 10 menit ini menceritakan tentang momen pasangan suami istri, Sarip dan Susan, yang harus menghadapi kehilangan anak pertama dan cucu pertama mereka karena keterlambatan Sarip dalam mendampingi istrinya melahirkan.
2. Realita Merajut Cita
Sutradara : Rasyiqa Athaya Kuswara
Produser : Muhammad Zharfan
Genre : Dokumenter
Rumah Produksi : Prodi Film & Televisi UPI
Asal Kota : Bandung
BACA JUGA: Glansaarrr! Ugal-ugalan di Jalur Cepat Ringroad Selatan, Dua Remaja Terjatuh Diamankan Polisi
Film dokumenter ini mengangkat kisah inspiratif dari Yayasan Sekolah Belajar Merah Putih di Cilincing, Jakarta Utara. Bunda Dessy dan staf sekolahnya berjuang untuk mempertahankan eksistensi sekolah non formal ini, meskipun menghadapi stigma masyarakat dan penolakan dari pemerintah.
Kedua film ini mendapat apresiasi yang tinggi atas keberanian mereka dalam mengangkat isu-isu yang jarang terjamah dan menantang naratif yang umum.
Salah satu kurator Fesbul, John Badalu, menegaskan, isu yang diangkat dalam film-film ini sangat beragam. Khususnya, keberanian untuk mengeksplorasi hal yang jarang dibicarakan menjadi poin penting dalam penilaian kami.
“Terlebih lagi, film dokumenter yang terasa lebih menarik, mungkin karena isu yang ditampilkan jarang terlihat,” kata John Badalu, Minggu (1/4/2024).
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Mohamad Ariansah dan Batara Goempar, yang menyoroti keberanian para pembuat film dalam melawan naratif yang lazim serta bisa memberikan gambaran visual dan narasi yang menarik.
BACA JUGA: Danang Maharsa: Seni Efektif Edukasi Masyarakat
Kurator Fesbul lainnya, Rahma Guntari, menambahkan, “Film ‘Last Voice for Lost Light' menampilkan narasi yang berkarakter dan rapi, dengan peralihan yang halus antara masa lalu dan masa kini serta nilai yang kuat dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Sementara itu, 'Realita Merajut Cinta' menghadirkan dokumenter yang menyentuh, memberikan perspektif baru terhadap cerita anak kolong serta menggugah emosi penonton untuk turut merasakan situasi yang diceritakan”, pungkas Rahma.
Fesbul akan membuka pendaftaran Lokus 3 untuk wilayah DKI Jakarta dan Jawa Timur. Proses seleksi akan dibuka pada 2 April mendatang. Ini adalah kesempatan bagi para sineas untuk mengikuti jejak kesuksesan karya dari Jawa Barat.Untuk informasi lebih lanjut tentang festival, film-film terpilih, serta jadwal seleksi film selanjutnya, kunjungi situs resmi Fesbul di www.fesbul.com dan ikuti akun Instagram @fesbul.id. (*/Tha)