Yogyapos.com (BANTUL) - Refungsionalisasi bangunan sarana irigasi tersiar yang di Dusun Dogongan, Sriharjo, Imogiri, Bantul, sangat diharapkan oleh masyarakat sekitar. Pasalnya, bangunan tersebut dibutuhkan para petani, namun sejak beberapa tahun mangkrak.
Merespon hal itu, Komisi C DPRD Kabupaten Bantul yang membidangi infrastruktur pun melakukan sidak. Semua anggota dewan di Komisi ini sepakat mendesak Pemkab melakukan perbaikan, sehingga bisa segera berfungsi kembali dan bermanfaat untuk masyarakat terutama para petani.
“Bangunan irigasi ini hingga kini mangkrak dan dibiarkan bigitu saja. Ini dibangun sekiian tahun lalu mempergunakan APBD DIY. Namun selama ini tidak bisa difunggsikan sama sekali. Kami akan mendesak eksekutif untuk melakukan perbaikan,” kata Sekretaris Komisi C DPRD Bantul, Datin Wisnu Pranyoto didampingi Suryono, Endro Sulasmo dan M David saat sidak di lokasi ini, Kamis (17/2).
Datin mengungkapkan, sarana prasana irugasi ini dibangun untuk memberikan irigasi pertanian di Dusun Trukan setempat. Namun sarananya bangunannya tidak tuntas ke tujuan, sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Agar itu bisa dimanfaatian sebagaimana tujuannya, maka bangunannya sebaiknya dilanjutkan. Refungsionalisasi bisa dilakukan oleh Pmkab Bantul mempeegunakan APBD. “Kami Komisi C akan terus mengawal agar ini bisa terealisasi,” katanya.
Menurut Tupan dan Junadi, warga yang juga petani setempat, bangunan irigasi ini memang selama ini tidak berfungsi dan dibiarkan begitu saja.
Penyebabnya debit air dari hulu (Dam Kebonagung) tidak bisa mengalir ke bangunan ini. Sebab dari hulu justru lebih pendek dabandingkan ketinggian bangunan, akibatnya air tak bisa mengalir. Selain itu bangunan irigasi ini buntu dan tidak sampai ke Trukan.
“Ya kami betharap bisa dicari solusinya diantaranya debit air di hulu ditinggikan dan bangunan irigasi dilanjutkan hinga tuntas sampai ke Trukan,” kata Tupan. (Spd)