Yogyapos.com (MUNTILAN) - Anda pandemen kuliner dan pergi ke Muntilan? Jangan lupa, menikmatilah satu diantara makanan tradisional yang sudah melegenda sejak zaman Pangeran Diponegoro.
Di kota ini terdapat olahan bubur nikmat, Bubur Blendrang, yang memiliki rasa khas. Bubur ini bahan bakunya dari gandum dimasak dengan kaldu dari tulang ayam maupun kammbing serta memiliki kuah yang cukup kental dengan rasa gurih pedas.
Satu diantara penjual Bubur Blendrang yang masih eksis yakni Darminto, membuka tempat berjualan di rumahnya, tepatnya di Karahajang Gunungpring, Muntilan.
“Setiap hari buka mulai pagi sekitar pukul 09.00 sampai 12.00 WIB,” tutur Darminto kepada yogyapos.com di warungnya, Jumat (26/10/2024).
Bubur Blendrang khas Muntilan || YP-Agung DP
Ia menjelaskan, Bubur Blendrang memiliki resep turun temurun dari sang nenek. Istrinya pertama kali jualan makanan tersebut. Pertama masak bubur blendrang hanya untuk dikomsumsi sendiri. Seiring perjalanan waktu, pada tahun 2014 mulai berjualan dan semakin dicari oleh para penikmatnya.
Dikatakan Darminto, pembelinya pun tak hanya masyarakat sekitar Gunungpring. Melainkan luar daerah, seperti Yogya dan sekitarnya. Tak heran jika bubur blendrang buatannya selalu ludes dalam hitungan jam.
“Pembeli dari luar daerah mung kin karena penasaran ingin mencobanya. Saya tutup jam 12.00 karena sudah habis,” ungkapnya.
Meski warungnya tidak berada di pinghir jalan raya utama dan berada tengah perkampungan, namun sebagian besar pembeli sudah mengetahui lokasinya.
Bubur blendrang merupakan makanan khas Muntilan yang hanya bisa ditemui di tempat itu, tulang yang digunakan yaitu tulang kambing dan juga tulang ayam yang lunak dan bersisi sumsum. Selain menggunakan tulang dari ayam dan kambing, bahan dasar lainnya yang digunakan adalah tepung terigu atau tepung beras yang berfunggsi memberikan tekstur kental.
Darminto menjual satu mangkok blendrang ayam Rp 5 ribu, sedangkan untuk Blendrang kambing Rp 7 ribu per mangkok.
Meski terbilang laris, tapi warung bubur blendrang yang selama menjadi jujukan pandemen kuliner tersebut tutup setiap Senin. (Agn)