Jesicha Kini Kian Memantabkan Masa Depannya Sebagai Pelari

share on:
Jesicha Putri dan pelatihnya usai menjuarai lomba || YP-Diah Rahayu Agustin

JESICHA Putri Larasati yang akrab disapa Jesicha, kini moncer sebagai atlet, setelah berhasil menjuarai lomba lari Piala Danjen Kopasus, pada Juni 2022.

Remaja belia kelahiran 9 November 2007, semula bukanlah pelari. Kecintaannya memasuki dunia olahraga dimulai sejak kelas 4 SD saat umurnya masih 11 Tahun.

Ia semula merupakan sosok anak biasa seperti pada umumnya. Jesicha kecil melihat temannya mengikuti lomba lari. Semangatnya membara dan memiliki sebuah keinginan untuk bergabung kedalam klub lari. Sayangnya, atlet cilik ini masih tergabung kedalam Klub Bola Voli Puspa Indah tingkat kecamatan selama 1,5 tahun sehingga niatnya pupus.

Waktu terus berjalan membuatnya kembali memikirkan kesempatan emas ini, meninggalkan klub voli dan melanjutkan langkahnya ke dunia lari atau tetap bertahan. Hingga sebuah tawaran klub lari membuatnya yakin bahwa inilah pilihan yang tepat baginya.

“Aku merasa memang susah berkembang di voli. Karena sistemnya beregu jadi susah untuk mengekspresikan diri. Apalagi saingannya banyak banget,” jelas Jesicha.

Sebuah rezeki dan mimpi baginya yang masih terhitung baru menekuni bidang ini dengan mendapatkan tawaran untuk mendapatkan beasiswa di Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan di akhir tahun Sekolah Dasar menjelang masuk SMP.

Hal ini bermula saat SKO Ragunan mencari sprinter terbaik dari seluruh penjuru Indonesia. Saat itu, pelatihnya menyarankan atlet cilik ini agar dapat bergabung. Keberuntungan berpihak padanya. Ia terpilih menjadi bagian dari SKO Ragunan. Mengejutkan bahwa yang diterima dari seluruh Indonesia hanya dua orang dan Jesicha masuk diantaranya.

Memang manusia hanyalah bisa berencana, Tuhan yang menentukan. Kesempatan emas itu tidak jadi ia ambil karena beberapa pertimbangan seperti sulitnya waktu jika PASI Sleman (Klub larinya) sedang membutuhkan atlet untuk mengikuti perlombaan. Kini, atlet cilik ini memaksimalkan kelebihannya dengan tetap bergabung dengan PASI Sleman.

Tidak adanya latar belakang dunia olahraga yang mengalir dalam darah orang tuanyanya tetap membuahkan hasil nyata baginya. Kini, ia telah meraih banyak prestasi dalam Olahraga cabang lari diantaranya

O2SN Tingkat Kecamatan (lomba awal yang diikuti), Juara 1 Popkab Sleman 2019, Juara 3 Popda DIY 2020, Juara 1 Kejurda DIY, Juara 2 Jateng Open, Juara 1 BPD Championship 2019, Medali Perunggu Kejuaraan Danjen Kopasus 2022, Medaliemas PORDA XVI DIY 2O22, Medaliemas Invitasi Atletik Pelajar DIJ – Jateng 2022, Juara 1 antarprovinsi di Kendal.

Menekuni sekolah formal seperti anak lainnya, ternyata tidak membuat Jesicha ingin menyudahi rutinitasnya. Siswa SMP Sultan Agung ini menjalani pagi hari dengan belajar di sekolah, sore latihan lari dilanjutkan malam hari untuk belajar mandiri. Kegiatan bak roda yang terus memutar berulang ini tidak menyurutkan ambisinya. Nyatanya, semangatnya terus berkobar dengan dukungan keluarga dan teman– temannya. Ia mengaku selalu mendapatkan dukungan yang menghangatkan hatinya saat akan bertanding.

“Udah diniatin, jadi tidak ada kata capek,” ungkapnya.

Kacamata kehidupannya sudah terpikirkan dengan baik dengan memantapkan pilihannya untuk melanjuti bidang ini hingga jenjang Pendidikan berikutnya.

Atlet cilik ini mengaku lari merupakan dunianya. Ada sesuatu hal yang membuatnya nyaman saat menjalani olahraga ini. Memilih sebagai atlet usia dini membuatnya senang karena dapat bertemu banyak orang baru. Ditambah, perlombaan yang mengharuskannya berpindah–pindah kota membuatnya senang bisa sekaligus jalan–jalan. (Diah Rahayu Agustin)

 


share on: