Ini Penjelasan Pemkab Sleman tentang Bantuan Alsintan dari Titiek Soeharto

share on:
Plt Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan Kabupaten Sleman, Rofiq Andriyanto, terima bantuan Alsintan dari Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto || YP-Agung Dwi Purwanto

Yogyapos.com (SLEMAN) - Pemerintah kabupaten Sleman melalui Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan dapat bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) senilai Rp 1,531.331.000 yang diserahkan langsung secara simbolis oleh Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi (Titiek Soeharto), di halaman Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan Sleman, Minggu (23/3/2025).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan, Rofiq Andriyanto SHut MT mengatakan, bantuan yang diberikan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat ke Kabupaten Sleman sebagai salah satu lumbung pangan khususnya beras di wilayah DIY.

BACA JUGA: Semua Masjid di Pinggir Jalan Dibuka 24 Jam Selama Lebaran

Sleman masih punya sawah seluas 15.918 hektar dan dari luas pertanian tersebut dirasa masih kurang khususnya untuk roda empat.

Penyerahan bantuan oleh Titiek Soeharto diterima simbolis oleh Gapoktan Putra Makmur || YP-Agung DP

“Sesuai dengan kebutuhan kemudian kami minta ke komisi IV melalui Titik Soeharto. Alhamdulillah terkabul 4 unit traktor nanti dibagikan melalui gapoktan,” kata Rofiq seusai terima bantuan pada yogyapos.com, Senin (24/3/2024).

BACA JUGA: Braaakk! Pengendara Scoopy Tabrak Truk Mogok, Begini Kondisinya

Ia mengungkapkan, dengan bantuan traktor tersebut berharap mempercepat mengelolah lahan seluas 15 ribuan hektar sehingga apa yang ditargetkan pemerintah pusat selalu tambah tamam, tambah tanamnya harian bisa segera terealisasi dan kemudian juga bisa meyelesaikan lahan. Dimana wilayah Moyudan ada 44 hektar dan Sleman ada kurang lebih 210 hektar lahan.

BACA JUGA: Penting! Hubungan Baik Sesama Agar Tidak Menjadi Manusia Bangkrut

“Lahan itu kalau sudah semakin lama tanahnya semakin keras, kalau dengan traktor roda dua itu kurang mampu. Inilah jawaban sebenarnya, sehingga bisa mengentaskan kerugian yang terjadi kalau 200-an ini tidak diolah tidak dibudidayakan, kan tidak ada hasilnya ini bisa cepat terselesaikan,” jelasnya.     

Salah satu jenis bantuan, yakni 4 unit traktor || YP-Agung DP

Lanjut Rofiq, bantuan hand sprayer sekitar 75 untuk 15 kelompok tani ini sebagai apresiasi bahwa Kabupaten Sleman sudah mulai mengembangkan untuk arah pertanian sehat atau pertanian semi organik dan sudah punya Pergub Nomor 60 Tahun 2023, Sleman akan membangun budidaya lahan organik berbentuk kawasan.                             

BACA JUGA: Lurah Kasidi Kembali Divonis Penjara karena Korupsi, Kali Ini Kena 2 Tahun

Ia juga sepakat bahwa ke tahanan pangan harus dicapai tapi, lebih sepakat lagi bahwa pangan yang dihasilkan itu lebih sehat untuk yang dikonsumsi. Sektor tanaman pangan beras sudah aman, sudah surplus sekitar 55 sampai 58.000 hektar tiap tahun tapi, akan tetap mempertahankan bahwa kita ini untuk menjaga ketahanan pangan swasembada pangan Sleman.             

BACA JUGA: DPU-ESDM Upayakan Percepatan Perbaikan Jalan Jelang Lebaran

Insya Allah sampai 50 tahun ke depan, jadi tidak bisa tidak harus tergantung kepada upaya modernisasi. Harapan kami kelompok petani kelompok tadi, juga sudah mulai membuka diri untuk kehadiran alat-alat seperti ini, terkungkung masa lalu karena kadang-kadang ada penolakan masuk orang lain,” tandas Rofiq. (Agn)                                  

 

 

 


share on: