Yogyapos.com (YOGYA) - Budaya Ngaret akrab di negara berkembang seperti Indonesia. Budaya ini tidak menghargai waktu. Seseorang merasa nyaman dengan mengulur waktu sehingga kurang produktif.
Sosiolog UGM Yogyakarta Bayu A. Yulianto mengatakan istilah ngaret sudah familiar di Indonesia. "Istilah ini sering dipakai untuk menggambarkan seseorang yang tidak tepat waktu," katanya dalam kampanye GrabBike AntiNgaret di Yogyakarta, Jumat (9/8)
Peneliti Independen ini mengungkapkan, mayoritas orang Indonesia yang hobi ngaret ini produktivitas. "Etos kerja terganggu. Dampak ngaret ini menjadikan seseorang tidak bisa maju," ungkapnya.
Dia mengatakan, budaya ngaret itu identik di negara berkembang seperti Indonesia atau Argentina. Sedangkan budaya tepat waktu, identik dengan negara maju. Di negara maju sangat menghargai waktu seperti Swiss, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Amerika Serikat.
City Manager 2-Wheel, Yogyakarta, Grab Indonesia Habdillah Anuraga mengatakan, Grab mendukung dalam meningkatkan produktivitas masyarakat Indonesia. Salah satunya melalui kampanye AntiNgaret.
Dia menyebutkan, mitra Grab ini merupakan pejuang AntiNgaret melalui layanan transportasi roda dua milik Grab. "Mereka kami sebut sebagai pejuang #AntiNgaret ini selalu berusaha semaksimal mungkin agar bisa mencapai tujuan dengan on time," kata Habdillah.
Dia memastikan layanan GrabBike tepat waktu dalam penjemputan dan tepat waktu sampai tujuan. "Ini sejalan dengan misi kami untuk mendorong Indonesia maju dengan meningkatkan kualitas hidup dengan menciptakan akses kepada layanan harian berkualitas tinggi dan juga aman,” ujarnya.
Untuk mendukung tepat waktu dan tepat sampai tujuan ini, ada lima kemudahan bagi pejuang AntiNgaret. Pertama, Grab memiliki 5 juta titik jemput yang lebih akurat. Kedua, venues untuk mendapatkan panduan visual menuju titik jemput terdekat.
Ketiga, Alamat Tersimpan untuk pemesanan lebih cepat. Keempat, kirim Plpesan suara dan foto dari GrabChat untuk komunikasi lebih cepat. Kelima, menggunakan layanan GrabNow untuk kecepatan mendapatkan pengemudi. (Met)