Dwi Sektiyono Cahyo Terpilih Ketua Pergabi DIY

share on:
Pelantikan Pengurus Pergabi DIY Periode 2024-2027 || YP-Ist

Yogyapos.com (SLEMAN) - Perkumpulan Guru Agama Buddha (Pergabi) Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) I pemilihan dan pembentukan pengurus sekaligus melaksanakan pelantikan pengurus baru untuk periode 2024-2027. Kegiatan ini diselenggarakan di Vihara Dharma Wijaya, Berbah, Sleman, dan dihadiri oleh para guru agama Buddha dari berbagai kabupaten kota di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Acara ini menjadi momentum penting bagi Pergabi Yogyakarta untuk memilih pemimpin baru yang akan membawa organisasi semakin maju. Dalam Musda I, para peserta sepakat memilih Dwi Sektiyono Cahyo SPd sebagai Ketua Pergabi Yogyakarta untuk periode 2024-2027. Proses pelantikan pengurus baru dipimpin langsung oleh Bapak Roch Aksiadi Sag ST MM, selaku

BACA JUGA: Kebijakan Konsolidasi BPR/BPRS dalam Satu Kepemilikan Perlu DItinjau Ulang

Sukiman SAg MPdB MSi selaku Ketua Umum Pergabi dalam sambutannya yang dibacakan secara langsung oleh Sekretaris Jenderal, mengajak umat mewujudkan visi bersama yaitu terwujudnya Pendidikan Agama Buddha Indonesia yang unggul, literat, dan berkarakter. 

“Pergabi adalah rumah bersama bagi para guru agama Buddha, tempat kita merajut komitmen dan semangat untuk mendidik generasi bangsa dengan nilai-nilai Buddhis yang universal. Mari jadikan Pergabi sebagai pelita yang tak pernah padam, menerangi jalan menuju kebijaksanaan, kasih sayang, dan kemajuan,” ujarnya.

Turut hadir Pembimas Buddha Kanwil kemenag DIY, Naryoto SPd MPdB MHum dengan semangat memberikan motivasi dan mengayomi para GuruPendidikan Agama Buddha di Provinsi DIY. 

Sementara itu, Ketua terpilih Dwi Saktiyono Cahyo menyampaikan komitmennya untuk memperkuat peran Pergabi sebagai wadah kolaborasi guru agama Buddha dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta memajukan nilai-nilai Buddhis di masyarakat.

BACA JUGA: PODSI Sleman Menstimulus Atlet dengan Berbagi Kostum Dayung

Dwi Sektiyono Cahyo juga menegaskan pentingnya Pergabi sebagai wadah kolaborasi. “Pergabi bukan sekadar organisasi, tetapi sebuah ruang bersama untuk saling mengisi, melengkapi, dan memperkuat peran guru agama Buddha dalam membangun generasi yang berkarakter dan berakhlak mulia di era serba digital dan kecerdasan buatan. Melalui kebersamaan ini, kita mampu menghadapi tantangan pendidikan dengan semangat Dharma dan kebijaksanaan,” jelasnya.

Dengan kepengurusan yang baru, Pergabi Yogyakarta diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan agama Buddha, serta menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah dan komunitas. (*/Red)
 


share on: