Bersama Relawan P-24, Anies Baswedan Tebar Benih Ikan Menabur Semangat Persatuan

share on:

Yogyapos.com (SLEMAN) – Gelombang dukungan terhadap Anies Rasyid Baswedan menuju RI-1 kian meluas di mana-mana, tak terkecuali di Daerah Istimewa Yogyakarta.Kabar kehadiran bakal calon Presiden ke Yogyakarta benar-benar dimanfaatkan oleh berbagai elemen masyarakat maupun kelompok relawan. Sehari setelah mengikuti deklarasi Forum Ka’bah Membangun (FKM) dan Forum Ulama Memmbangun (FUM), di Grand Pacific Yogyakarta, Anies kemudian kemudian menhgadiri undangan tabur benih ikan yang dihelat relawan Anies Baswedan P-24, di area Kelompok Tani Ikan Mina Jaya, Dusun Kadipolo, Sendangtirto, Berbah, Sleman.

Meski jadwal acara berlangsung Pukul 10.00 WIB, namun para relawan dan warga sudah berjubel di lokasi sejak dua jam sebelumnya. Giliran sosok yang dinanti-nanti tiba, mereka pun langsung merangsek dan berebut menyalami diringkah pekik Anies Presiden... Anies Presiden!

Anies dengan wajah ceria dan senyum khasnya melayani mereka. Ia bergerak perlahan hingga menuju kursi yang telah disediakan panitia. Jika saja Hermawan Basuki tidak segera menghentikan, mungkin para pendukungnya terdiri dari orang tua-muda, remaja lelaki dan perempuan itu akan terus merangsek berebut foto bersama sepuasnya.

“Itulah fenomenanya, seperti juga fenomena di berbagai daerah bahwa setiap kali kedatangan Pak Anies, maka massa akan berebut mendekat. Dekat  dengan Pak Anies memang sejuk. Semoga lancar menuju kursi presiden,” ujar Hermawan Basuki selaku Ketua Relawan Anies P-24, sebelum acara tabur benih ikan.

Selain dia tampak pula Ketua Yayasan AR Baswedan Dr Hamim Zarkasyi Putro, sejumlah politisi yang kini masih duduk di kursi DPRD Sleman, dan pimpinan Ponpes Roudotussalam.

Sementara itu, Anies Baswedan mengatakan kegemarannya untuk ‘belanja masalah’ yang tentu saja berbeda makna dengan ‘mencari masalah’, karena belanja masalah lebih bermakna silaturahmi dan diskusi untuk mendengarkan tentang suatu atau sejumlah masalah. Sedangkan mencari-cari atau membuat masalah mengandung pengertian negatif, serta cenderung merepotpkan orang lain.

“Belanja atau kulakan masalah itu positif. Mendengarkan tentang suatu masalah, kemudian berusaha bersama-sama apa yang seharusnya diperbaiki,” jelasnya.

Anies yakin semua tidak ada yang sempurna. Sehingga kalau ada yang salah tidak perlu menyalahkan siapa pun. Ibarat tiap pagi kita bercermin adalah untuk melihat hal mana yang tidak atau belum rapi, apakah itu alis atau rambut, lalu segera dirapihkan.

Demikian pula ia mengandaikan suatu negara, perlu bercermin setiap lima tahun sekali melalui pemilihan umum (Pemilu). Pemilu hakekatnya untuk perbaikan. Apa yang sudah dicapai, apa yang belum dicapai, dikoreksi untuk dilakukan perbaikan.

“Saya hadir di kolam perikanan ini juga dalam rangka kulakan. Ingin melihat, mendengar dari bapak-bapak dan ibu-ibu mengenai perikanan. Apa saja yang perlu perbaikan bersama-sama,” tandas Anies tentang usaha Kelompok Tani (Klomtan) Ikan Mina Jaya, tersebut.

Di bagian lain, Anies mengajak semua relawan untuk selalu menebar kebaikan. Kepada siapa saja membikin mereka senang saat bertemu dan usai pertemuan demi persatuan.

Ia menegaskan sekarang yang paling menantang baginya adalah persatuan. Mempersatukan harus diikhtiarkan bersama agar lebih mudah, ringan dan Dalam konteks ini, Anies memuji Relawan P-24 yang memiliki jangkauan luas. Hal ini merupakan awal yang baik untuk andil dalam mewujudkan persatuan untuk perubahan.

Itu sebabnya, ia tak lupa berpesan kepada semua yang hadir untuk titip salam kepada keluarga, tetangga dan siapa saja yang dijumpai. “Insya Allah gelombang untuk perubahan perbaikan tiap hari semakin besar. Nah yang menggerakkan gelombang itu ya panjenengan semua. Maka juga tolong jaga soliditas,” tegas Anies mengakhiri pidato singkatnya.

Anies dengan didampingi Pembina Relawan P-24 H Kardi SH, Hermawan Basuki dan unsur pengurus lainnya berkenan menebar bibit ikan ke dalam kolam, yang diniscayakan akan menjadi bagian perekat soliditas relawan. Benih-benih ikan dan aktivitas selanjutnya berkaitan dengan usaha ekonomi mandiri itu murni hasil patungan dari kantong para relawan. (Met)


share on: